Tips and trik penggunaan dan pemilihan berat Roller
Pemilik motor matic yang tarikan awalnya kurang berisi biasanya merombak CVT dengan cara mengganti roller. Roller bawaan pabrikan diganti dengan roller aftermarket yang punya bobot lebih ringan.
Namun ada juga yang menggantinya dengan roller yang punya bobot lebih berat dari roller original. Hal ini dilakukan untuk menjaga tenaga di putaran atas tetap terisi, namun harus mengorbankan tarikan bawah yang berat.
Hanya saja menurut beberapa data yang Galery Matic baca, mengganti roller yang lebih berat hanya untuk mesin matik yang sudah di-bore up. Kenapa harus di bore up ?? Karena tarikan awalnya sudah ringan, nah buat ngejar tenaga atasnya perlu roller yang berat, kalau mesin standaran mah enggak usah,"
Lebih disarankan, kalau mau mesin standar tapi dapat performa tarikan awal yang enteng, tapi tetap bertenaga di putaran mesin atas, bisa mengkombinasikan bobot roller. Maksudnya, 6 buah roller yang terpasang bisa dicampur, 3 roller ringan, 3 roller berat.3 banding 3
"Rata-rata biasanya kalau roller-nya enteng, atasnya kurang, kalau diberatin bilangnya bawahnya kurang cepet, solusi akhir paling dikombinasiin roller-nya,"
Saran Galery Matic yang udah pernak parktik oplos roller "Bisa 9 sama 11, 10 sama 11, 10 sampai 12 gram,"
Dan lebih enaknya lagi tidak ada efek yang ditimbulkan kalau menggunakan roller yang dikombinasikan. Roller akan tetap punya keausan yang sama, karena memiliki diameter yang serupa meski berbeda bobot.
Ingetttt,,,,,apapun modifikasinya harus diutamakan secara fungsi yah sobat Galery Matic.jangan sampai malah merugikan.
Sampai ketemu lagi di artikel berikutnya.Next kita bahas "per CVT".
Komentar
Posting Komentar